Cacar air dan cacar monyet sering kali dianggap sama karena keduanya menimbulkan ruam dan gelembung berisi cairan di kulit. Namun, sebenarnya kedua penyakit ini berbeda, baik dari penyebab, gejala, hingga tingkat keparahannya.

PAFI WIRALAGA MULYA (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengingatkan pentingnya mengenali perbedaan antara cacar air dan cacar monyet agar penanganannya bisa tepat dan cepat. Kesalahan identifikasi bisa menyebabkan keterlambatan dalam perawatan dan penyebaran penyakit yang tidak terkendali.

Yuk, kita kenali perbedaan keduanya dalam ulasan dari PAFI WIRALAGA MULYA berikut ini.

Apa Itu Cacar Air?

Cacar air (varicella) disebabkan oleh virus varicella-zoster. Penyakit ini umum terjadi pada anak-anak, meski orang dewasa pun bisa terinfeksi, terutama jika belum pernah mendapat vaksin atau belum pernah terkena sebelumnya.

Gejala umum cacar air menurut PAFI WIRALAGA MULYA:

  • Demam ringan hingga sedang

  • Sakit kepala

  • Kelelahan

  • Muncul ruam merah yang berubah menjadi lenting berisi cairan

  • Ruam menyebar dari wajah, dada, hingga ke seluruh tubuh

Cacar air tergolong penyakit ringan pada anak-anak, namun bisa menjadi lebih serius pada orang dewasa dan individu dengan sistem imun lemah.

Apa Itu Cacar Monyet?

Cacar monyet atau monkeypox disebabkan oleh virus monkeypox, yang masih satu keluarga dengan virus penyebab cacar (smallpox), namun lebih ringan. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada hewan primata, dan kemudian menular ke manusia.

Menurut PAFI WIRALAGA MULYA, cacar monyet menyebar melalui kontak langsung dengan luka, cairan tubuh, droplet pernapasan, atau benda yang terkontaminasi virus dari penderita.

Gejala cacar monyet meliputi:

  • Demam tinggi

  • Nyeri otot dan punggung

  • Pembengkakan kelenjar getah bening

  • Ruam yang muncul 1–3 hari setelah demam

  • Lenting atau benjolan lebih besar dan menyakitkan dibanding cacar air

Durasi penyakit ini umumnya 2 hingga 4 minggu, dan dapat lebih berisiko bagi anak-anak, ibu hamil, serta penderita imun lemah.

Perbedaan Utama Cacar Air dan Cacar Monyet

PAFI WIRALAGA MULYA merangkum perbedaan antara kedua jenis cacar ini agar mudah dikenali:

Aspek Cacar Air Cacar Monyet
Penyebab Virus varicella-zoster Virus monkeypox
Ruam Lenting kecil, gatal Lenting besar, nyeri
Pembengkakan Kelenjar Tidak umum Umum dan khas
Penyebaran Ruam Wajah dan badan Wajah, tangan, kaki, termasuk telapak dan telapak kaki
Gejala Tambahan Ringan Nyeri otot, kedinginan, sakit punggung
Penularan Sangat menular lewat udara Melalui kontak erat atau benda terkontaminasi

Cara Penanganan dan Pencegahan

1. Cacar Air

PAFI WIRALAGA MULYA menyarankan penanganan cacar air cukup dengan istirahat, konsumsi cairan yang cukup, dan menjaga kebersihan kulit agar tidak infeksi sekunder. Vaksinasi varicella juga sangat efektif mencegah penyakit ini.

2. Cacar Monyet

Untuk cacar monyet, pasien perlu menjalani isolasi hingga ruam benar-benar sembuh. Pengobatan umumnya bersifat suportif, namun bisa dibantu dengan antiviral tertentu dalam kasus berat. Vaksin smallpox dinilai memberikan perlindungan sebagian terhadap cacar monyet.

Kapan Harus ke Dokter?

PAFI WIRALAGA MULYA menekankan pentingnya segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika muncul gejala cacar, terutama:

  • Ruam menyebar cepat

  • Lenting bernanah atau berisi darah

  • Disertai demam tinggi dan nyeri hebat

  • Ada riwayat kontak dengan penderita cacar monyet

Diagnosis tepat hanya bisa ditegakkan oleh tenaga medis melalui pemeriksaan klinis dan laboratorium.

Peran PAFI WIRALAGA MULYA dalam Edukasi Kesehatan

Sebagai bagian dari PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA, PAFI WIRALAGA MULYA terus mengedukasi masyarakat tentang perbedaan penyakit yang tampak serupa namun memiliki penanganan berbeda. Edukasi seperti ini penting untuk mencegah misinformasi dan penyebaran penyakit yang tidak perlu.

Meskipun gejala cacar air dan cacar monyet terlihat mirip, keduanya adalah penyakit yang berbeda dan memerlukan pendekatan penanganan yang tidak sama. Dengan mengenali perbedaannya sejak awal, masyarakat dapat mengambil langkah pencegahan maupun pengobatan yang lebih cepat dan tepat.

PAFI WIRALAGA MULYA mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap gejala, tidak panik, dan selalu mengedepankan informasi yang benar dari sumber tepercaya. Sehat itu dimulai dari pengetahuan yang tepat!